Total Pageviews

Monday, June 13, 2016

[Workouts Tips] Eating Window, Warrior Diet & Ramadan Fasting... The Different!

Mungkin sudah banyak yang mendengar jenis-jenis pola makan seperti yang saya tuliskan dijudul, tetapi tahukah anda perbedaan yang paling mencolok diantara ke-3 pola makan tersebut?

Berikut penjelasan singkat dari saya tentang perbedaan yang saya maksud.

1. Eating Window.


Pada metode ini kita harus memilih jam makan kita selama 4, 6 atau 8 jam, maksudnya selama jam makan tersebut anda dipaksa untuk mencapai kebutuhan kalori harian anda & diluar itu anda tidak boleh memasukan kalori sama sekali tetapi masih boleh minum minuman yang tidak berkalori. Metode eating window mulai booming di Indonesia sejak munculnya Obsessive Corbuzier's Diet atau yang lebih dikenal dengan OCD. Kelebihan dari eating window yaitu anda dapat mengubah jam makan sesuai dengan jadwal anda, biasanya orang luar baru makan pada siang hari atau setelah workout sore hari.


2. Warrior Diet.


Inti dari warrior diet yaitu mengembalikan kebiasaan manusia jaman sekarang kembali seperti jaman dahulu dimana beraktifitas fisik pada siang hari & baru makan pada malam hari atau setelah matahari terbenam. Warrior diet sedikit lebih ketat dari eating window karena anda tidak dapat mengubah jam makan anda dengan leluasa. Anda masih dapat mengkonsumsi minuman tanpa kalori seperti pada metode eating window, tetapi kelebihan dari warrior diet yaitu anda juga dapat menerapkan metode eating window didalamnya tetapi tetap jangan melupakan untuk memenuhi kalori harian anda.


3. Ramadan Fasting.


Selepas dari unsur agama sebenarnya ramadan fasting termasuk kedalam warrior diet tetapi jauh lebih ketat, kenapa lebih ketat? Karena kita tidak boleh mengkonsumsi apapun selama fasting termasuk air! Kusus untuk workout saat ramadan fasting saya sendiri menghindari jenis cardio termasuk HIIT karena gerakan tersebut jauh lebih menguras keringat yang dengan kata lain membuang air didalam tubuh kita lebih banyak dibandingkan ke-2 metode fasting diatas. Akibat kekurangan asupan air inilah yang membuat kita akan lebih sering mencari makanan atau minuman yang manis-manis, karena memang sudah reaksi alami dari tubuh disaat kita kekurangan cairan. Pada ramadan fasting pun anda juga tetap dapat menerapkan eating window dengan tetap memenuhi kalori harian anda.


Conclusion:


Banyak sekali pro & kontra terhadap metode fasting terutama dalam dunia fitness dimana terdapat macam-macam diet yang semakin lama semakin aneh, tetapi mereka lupa bahwa jaman dahulu manusia hanya makan jika mendapatkan hewan buruan & bahkan bisa saja tidak makan sama sekali. Saya ingat betul saat pertama kali OCD sedang ramai-ramainya di Indonesia, banyak sekali yang menentang karena dianggap melaparkan diri. Tetapi dari orang yang tidak sependapat itu saya jamin pasti menjalankan puasa saat bulan ramadan atau hari tertentu pada agama lain bukan? Bisa dibilang secara tidak langsung anda sudah menjalankan salah satu dari sekian macam metode Intermittent Fasting.

Fasting atau berpuasa bukan metode melaparkan diri, tetapi lebih untuk mengontrol apa yang ada dipikiran kita termasuk rasa lapar. Jaman sekarang bisa dibilang jaman dimana manusia kelebihan makanan karena terlalu mudah untuk mendapatkan asupan kalori, akibat asupan kalori yang tidak terkontrol inilah banyak sekali penyakit menyerang yang ternyata berasal dari cara makan kita atau apa yang kita makan.

Alasan saya selalu menekankan untuk selalu mencapai asupan kalori harian yaitu agar tubuh kita tetap bekerja dengan optimal, jika kita kekurangan asupan kalori sudah pasti tubuh kita akan lemas & bekerja tidak optimal.

Bagaimana dengan kegiatan fisik untuk membentuk otot?

Membentuk otot lebih kepada kondisi, kondisi seperti apa? Kondisi dimana kita menggunakan otot untuk beraktifitas yang lebih membebankan pada otot tersebut. Jadi cukup dengan mencapai target kalori harian anda sebenarnya anda bisa membentuk otot karena tubuh anda beradaptasi dengan aktivitas yang anda lakukan tanpa perlu anda perintahkan, sedangkan kebutuhan protein harian orang yang melakukan fasting yang pernah saya baca itu tidak terlalu tinggi. Karena dengan terbatasnya asupan kalori yang masuk membuat tubuh kita lebih peka terhadap nutrisi-nutrisi yang penting untuk tubuh sehingga dapat lebih terserap secara optimal. Dengan fasting & aktivias fisik juga memperkecil penimbunan kalori ditubuh kita yang berupa lemak, bukan menghentikan penimbunan lemak karena selama kita memasukan makanan pasti akan diubah menjadi lemak sebagai cadangan jika dibutuhkan & kita tidak dapat menhentikan proses tersebut.

Takut fasting karena takut otot anda hilang? Jaga kalori harian & aktivitas fisik anda!

No comments: