Total Pageviews

Saturday, October 17, 2015

[Workouts Journey] Part.1: Before Nightmare

Mungkin ada yang sudah mengikuti review workouts saya setiap minggunya maupun perkembangan fisik setiap beberapa minggu, tetapi tidak semua orang tau perubahan fisik saya dari waktu ke waktu. Saya akan mencoba mengulas perjalanan saya menjadi beberapa part. Mari langsung saja.



Pada dasarnya saya memiliki tubuh yang biasa saja, tidak gemuk juga tidak kurus. Saat menduduki bangku SMA yaitu tahun 2003-2006 berat badan saya hanya sekitar 55kg & tanpa otot sama skali, bisa dibilang ideal tidak berotot & perut agak buncit. Saya juga bukan orang yang aktif ataupun hidup sehat, makan hanya yang saya suka, berjam-jam didepan PC atau bermain game console sudah merupakan kebiasaan setiap hari. Sampai akhirnya kebiasaan ini terus terbawa sampai saat kuliah  & bahkan bisa dibilang bertambah parah dengan gaya hidup anak kos yang tidak sehat.

Saya berkuliah di Universitas Bina Nusantara, tentunya yang terbayang kehidupan anak kos disana adalah gamer. Memang benar, tapi paling tidak beberapa tahun pertama saya mengikuti beladiri Taekwondo disana. Olahraga & hidup tidak sehat dimana hampir setiap malam selalu makan mie instan membuat berat saya melambung sampai 65kg.


Dengan kebiasaan tidak sehat itu berat saya selalu stabil diangka tersebut, tidak berkurang juga tidak juga bertambah. Mungkin karena selalu ada kalori yang terbakar jadi penimbunannya tidak terlalu parah.



Sampai pada tahun 2010 saya berhenti total dari Taekwondo karena pacar saya yang sekarang sudah menjadi istri waktu itu agak cemburu, y walau pun katanya becanda tapi kalau terlalu sering juga pasti emosi. Kesalahan fatal saya yaitu gaya hidup & gaya makan sama sekali tidak berubah setelah berhenti latihan sehingga lemak yang tertimbun semakin lama semakin banyak tanpa pernah saya sadari.


Sampai pada akhirnya pada tahun 2014 saya iseng coba menghitung berat badan karena saya merasa napas lebih berat dari biasa & mudah merasa lelah. Dengan tinggi sekitar 167cm & berat sekitar 81kg ternyata sudah memasuki kategori overweight & itu sama sekali tidak berasa sama sekali, mungkin jika waktu itu saya tidak menghitung berat badan saya bisa lebih parah.

Saya pun mulai berpikir untuk melakukan olahraga, tapi yang ada dipikiran saya yaitu olahraga apa? Saya sudah pernah masuk ke gym selama satu bulan, tetapi tidak merasakan sesuatu yang wah atau nyaman saat melakukan weight lifting. Melakukan home workouts dirumah pun yang saya pikirkan yaitu berapa set, gerakan apa saja, berapa repetisi & ditambah saya sama sekali tidak dapat melakukan push-up!

Saya akhirnya berpikiran untuk kembali latihan Taekwondo di Purwokerto, tetapi dengan kondisi sekarang mustahil saya dapat mengikuti latihan jika melanjutkan dari sabuk terakhir (hijau strip) & kalau pun harus mengulang dari putih rasanya juga sudah malas. Sampai saya ditawari Muay Thai di Core MMA Purwokerto oleh Jajap, tidak membutuhkan waktu lama bagi saya untuk menerima tawaran trial. Bisa dibilang dari pada tidak gerak sama sekali & karena saya suka dengan film Ong Bak yang diperankan oleh Tony Jaa jadi rasa tertarik untuk belajar beladiri tersebut pun sudah ada.

Keesokan harinya saya langsung datang bersama saudara untuk mengikuti trial, baru sesi pemanasan & conditioning mata saya sudah berkunang-kunang yang mau tidak mau harus duduk cukup lama sampai pada sesi teknik baru saya masuk kembali. Setelah latihan selesai pun saya mulai terpikir kalau ternyata saya tipe orang yang menyukai olahraga jenis ini, yang belakangan saya baru tahu kalau beladiri & body weight workouts itu semua lebih condong kearah cardio. Tentunya agak kaget karena yang saya tau cardio = lari.

Akhirnya pada pertemuan berikutnya saya langsung datang & latihan hari pertama dimulai.


Mungkin untuk yang baru melihat saya sekarang tidak akan ada yang menyangka kalau badan saya dulu sebesar itu termasuk saya sendiri.



To be continue...

No comments: