African Spurred Tortoise (Geochelone sulcata)
atau Sulkata, berasal dari daerah Afrika. Sulkata adalah kura darat
nomor tiga terbesar di dunia. Panjang plastron (tempurung bagian bawah)
dapat mencapai 78 cm.
Musim kawin adalah sekitar bulan Juni hingga Maret frekuensi terbesar
adalah September sampai November. Bertelur pada menjelang musim
kemarau, dengan jumlah hingga 17 butir. Telur-telur ini akan menetas
setelah 212 hari.
Captive breed
Sulkata peliharaannya terlihat kawin pertama kali sekitar bulan
Desember hingga Januari. Bertelur bulan Juni dan bertelur lagi bulan
Juli (2 clutch) total sebanyak 13 butir. Telur-telur tersebut menetas
pada bulan Desember pertengahan dengan masa inkubasi 4,5 bulan atau 135
hari.
Di alamnya Sulcata memakan rumput dan daun-daun dari tanaman yang mengandung air (succulent).
Habitat
Sulkata tersebar dari Sudan, Ethiophia, Togo,hingga Mali dan Mauritania.
Secara general penyebarannya berada di bagian utara dari Gurun Sahara.
Untuk menghindari dari panas yang menyengat, sulkata menggali lubang
untuk berteduh dengan menggunakan kakinya yang sangat kuat.
Pemeliharaan
Karena berasal dari negara yang beriklim kering, Sulkata hanya perlu
diberi minum seminggu 1x. Kura ini tidak menyukai tempat pemeliharaan
yang lembab. sulcata kecil walau menyukai panas namun gampang sekali
mengalami dehidrasi. Tempat pemeliharaan harus sejuk dan kering jangan
di berikan tempat air minum didalam kandang. Kura kecil harus dijemur
pada pagi hari atau menggunakan lampu sekitar 25 atau 40watt agar tetap
kering dan hangat serta uvb light.Jangan memberikan air minum di kandang
buat jenis sulcata.
JANGAN MENJEMUR KURA-KURA TERLALU LAMA
Kalau menjemur terlalu lama kura-kura dapat mengalami dehidrasi dan
menyebabkan kematian, usahakan hingga badannya hangat atau memberi
tempat perlindungan pada kandang kura-kura sehingga jika terlalu panas
kura tersebut dapat menjauhkan diri/bersembunyi di tempat teduh.
JANGAN MENJEMUR KURA-KURA TANPA DIAWASI
Biarpun kelihatan lambat, tapi kura-kura juga pandai melarikan diri.
Pada musim hujan gunakan lampu khusus reptil yang mengandung UVA-UVB (Full spectrum Lamp).
UVA digunakan untuk menambah selera makan dan memproses makanan di tubuh reptil.
UVB digunakan untuk memproses Vitamin D3 pada makanannya karena reptil tidak bisa mensintesa Vitamin D3 tanpa bantuan UVB.
Tempat berjemur diusahakan mempunyai suhu 31-34˚C, sedang suhu kandang
sekitar 28-32˚C. Gunakan termometer untuk mengukur suhu jangan
kira-kira, karena kadang perkiraan kita meleset jauh.
Makanan yang baik untuk sulcata
Fumak, kaktus centong caisim, selada,, wortel, bunga sepatu, daun
murbei, alfalfa, Bermuda grass. Untuk pemberian makanan jgn diberikan yg
tinggi protein karena meyebabkan pyramiding. Contoh. Toge. Sayur kacang
panjang ini tidak baik untuk kura darat.Sulcata harus makan makanan yg
tinggi dengan serat (high in fiber)
Kriteria Kura darat yang sehat
- Mata bersih tidak berair
- Nafsu makan bagus.
- Badan berat, aktif.
- Tidak ada luka pada Scute (sambungan pada tempurung).
- Hidung kering.
Kura-kura dapat dipelihara di tempat ber AC dengan bantuan dari lampu agar tidak kedinginan.
Vitamin untuk kura-kura
Untuk kura-kura dengan variasi makanan yang bagus, sudah cukup hanya diberi tambahan Kalsium. Kalsium yang ada dipasaran sekarang ini adalah Rep-Cal, dapat juga diganti dengan tulang cumi/sotong yg kering.
Untuk kura-kura dengan variasi makanan yang bagus, sudah cukup hanya diberi tambahan Kalsium. Kalsium yang ada dipasaran sekarang ini adalah Rep-Cal, dapat juga diganti dengan tulang cumi/sotong yg kering.
- Jika kura-kura tersebut tidak mau makan tetapi badannya tetap
berat, coba rendam dengan air hangat, biasanya karena kotoran tidak mau
keluar AIR RENDAMAN JANGAN TERLALU DALAM
- JANGAN DIBERI MAKAN DOG FOOD untuk sulcata atau mazuri karena meyebabkan pyramiding
Source: http://www.reptilx.com/2008/07/18/sulcata-care-sheet/
No comments:
Post a Comment