Bagaimana mengobati penyakit-penyakit yang umum pada ular phyton anda..?
Banyak penggemar binatang pets ingin mengetahui apa yang harus dilakukan.Dengan kata lain bahwa kebanyakan orang akan merasa lebih aman dan nyaman ketika memiliki pets ( binatang peliharaan) tertentu jika mereka tahu paling tidak 80% dari kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi dan tahu cara penanggulangan dan pencegahannya. Dan kami pikir tidak terkecuali orang yang ingin memiliki phython sebagai hewan peliharaan.
Sebagai pemilik hewan peliharaan, anda tahu prioritas utamanya adalah kesehatan atas binatang peliharaan anda. Namun demikian banyak pemilik phyton tidak menyadari bahwa penyakit-penyakit umum python bisa dideteksi dan diobati di rumah.
• Vomiting / Muntah
Salah satu penyakit/gangguan yang sering dialami oleh phyton adalah “Muntah”. Jangan pegang phyton anda pada saat baru saja selesai makan. Itu mungkin terjadi juga jika hewan peliharaan anda dalam keadaan stress karena merasa kurang aman atau karena terinfeksi oleh parasit yang berasal dari dalam maupun luar tubuhnya, itu akan merangsang makanan untuk dimuntahkan keluar.
Untuk membantu menghindari terjadinya “muntah”, adalah penting untuk membiarkan phyton anda untuk istirahat setelah mereka makan. Bagaimana caranya anda untuk mengarahkan supaya mereka tidur..? naikkan suhu kandang pada suhu tertentu, atau anda juga bisa tempat untuk berjemur. Phyton akan berbaring di bawah cahaya/lampu tersebut untuk membantu mencerna makannya dan akan membantu mengurangi untuk dimuntahkan kembali.
• Constipation/Sembelit/Susah buang air
Jika phyton anda tidak buang air dalam waktu yang tidak seperti biasanya, ataupun sulit untuk buang air atau pun kotorannya sangat kering, dari semua tanda-tanda tersebut dapat dipastikan bahwa phyton anda lagi sembelit.
Tingkat kelembaban dan suhu yang rendah adalah penyebab umum terjadinya sembelit. Anda bisa menghindarinya dengan menjaga kebersihan air minum di dalam kandang. Juga dengan menempatkan air hangat di dalam kandang dan arahkan supaya phyton anda berendam di dalam air tersebut.
• Scale rot / Infeksi kulit (sisik)
Jika anda memperhatikan ada warna yang berbeda pada sisik phyton seperti: warna Pink, Merah atau Coklat, hal ini mungkin disebabkan oleh Scale rot/ pembusukan sisik. Penyakit ini bisa terjadi pada beberapa sisik, di tempat tertentu atau pun di banyak tempat.
Terkadang penyebab dari infeksi sisik ini bisa dari infeksi dari dari dalam tubuh yang muncul keluar tubuh sebagai scale rot/sisik yang busuk.
Tetapi bagaimana pun penyebabnya adalah kurang bersihnya tempat/kandang dari phyton tsb.
Jika kandangnya tidak secara rutin dibersihkan dan dikasi disinfectan, phyton akan berbaring di atas air kencing dan kotorannya dalam waktu yang cukup lama sehingga menyebabkan scale rot.
Dengan menggunakan antibiotic akan bisa mengatasi permasalahan tersebut. Tetapi anda tetap harus memindahkan phyton anda ke kandang yang lain pada saat anda membersihkan dan menyemprotkan disinfektan ke dalam kandang tersebut.
Pada saat binatang anda dalam masa perawatan, jangan biarkan mereka berendam di
dalam air. Berikan/taruh air secukupnya di dalam mangkok yg bisa dipakai untuk minum.
Nah sekarang….tidak perlu terlalu khawatir bukan..??
KALO KUTUAN...
kutu = ECTOPARASIT ad 2 yg umum MITES dan THICK....Yang paling efektif pake obat namanya DELTAVET tapi obatnya mahal banget dan susah susah didapat dan pake mites off keluaran zoomed juga ampuh cuma ga ad yg jual disini.....untuk mites yg ekonomis dulu untuk chondro gw cuma pake air HANGAT rendam tempat yg agak dalam selama (pethome 5) -+ 20 menit saja...lumayan membunuh mitesnya kok tetapi tidak 100%, ad yg bilang pake air sirih juga bisa cuma sekali doang waktu itu ngetes agak ribet juga sih hrs metik daun sirih tetangga trs tunggu direbus dulu baru diambil airnya...If u can be simple why can be complicated...!!!! semoga membantu
TANDA REPTIL SAKIT/SEHAT
Ada
banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan reptile kesayangan anda.
Salah satunya adalah kondisi organ dalam yang berfungsi dengan baik.
Sebenarnya sangat susah untuk menjaga reptile dalam kondisi prima, yaitu
tanpa parasit, bebas dari infeksi, bakteri dan jamur, tapi yang dapat
kita lakukan adalah menjaga hewan kesayangan memiliki kadar
parasit,infeksi,jamur dan bakteri serendah mungkin. Dari penampilan
fisik saja sebenarnya kita bisa mendeteksi kesehatan Reptile yang akan
dibeli:1. KULIT:
- warna/morph.pattern harus sesuai dengan spesiesnya.Cerah dan tidak kusam. Misalnya: biawak hijau (Varanus Prasinus) harus berwarna hijau terang, kecuali untuk sub-speciesnya yang memiliki kelainan warna (biru,ungu,abu-abu,kuning).
- Tidak nampak kerutan-kerutan (ular,kadal dan biawak) yang biasanya menunjukkan kurang pakan atau dehidrasi akut. Perhatikan dekat mata, biasanya reptile yang mengalami dehidrasi akut memiliki mata cekung (kadal dan biawak)
- Tidak nampak tonjolan tulang dipunggung (ular,kadal dan biawak) dan ekor (kadal dan biawak)
2. PERILAKU:
Reptile yang sehat akan waspada terhadap lingkungannya:
- ular: tongue-flick, yaitu kondisi dimana ular selalu menjulurkan lidahnya, sekitar 40 kali permenit menunjukkan tanda sehat dan biasanya tidak rewel makan.
- ular, kadal dan biawak: bergerak apabila anda melambaikan tangan didepannya, tetap jaga jarak anda, karena beberapa jenis ular tidak segan2 untuk menyerang dan kadal/biawak akan memecutkan ekornya bahkan menggigit.apabila hewan terlalu agresif dan terlihat ketakutan lebih baik anda memilih hewan yang lain, meskipun harganya murah. Kecuali untuk pakar-pakar reptile yang sudah biasa meng-handle reptile yang ‘galak’.
-ular,kadal dan biawak: perhatikan apabila hewan anda tidak mau berjemur di bawah sinar matahari di siang hari/dibawah lampu, kalau tidak dalam masa ganti kulit biasanya reptile suka berjemur untuk beberapa saat tergantung asal si hewan, misalnya: Reticulatus Python (sanca batik) (Indonesia, tanah basah/pohon rindang) tidak suka berjemur terlalu lama dibawah terik matahari sedangkan Bearded Dragon (Australia,gurun) akan menikmati sinar matahari dalam waktu yang lama.
3. MAKAN DAN BUANG AIR
- Reptile yang sehat akan makan dan buang air secara regular, ada baiknya menanyakan ke penjual kapan terakhir makan dan buang air. Apa jenis makanan yang biasa di konsumsi. Untuk terhindar dari penipuan penjual ada baiknya anda meminta si penjual memberi pakan di depan anda, untuk memastikan apakah hewan tersebut tidak bermasalah.
- Reptile bermasalah makan biasanya akibat dari:
a. masih menyesuaikan dengan lingkungan barunya
b. temperature udara dan air terlalu panas atau dingin.
c. ukuran kandang yang tidak sesuai, terlalu besar atau terlalu kecil
d. sistem penghangat/penjemuran yang tidak sesuai
e. air terlalu dangkal untuk reptile yang hidup di dua alam, misalnya Varanus Salvator yang suka berendam dan berenang tidak memiliki kolam yang cukup.
f. kurangnya penyinaran UVA.
g. lampu terlalu redup, atau nilai CRI (pada lampu) yang rendah untuk DIURNAL Species
h. tidak ada atau kurang tempat bersembunyi (hiding-box)
i. waktu makan yang salah (beberapa jenis reptile lebih suka makan di siang/malam hari)
j. sedang sakit, misalnya terlalu banyak parasite atau cacingan atau sariawan
k. sedang tidak lapar, akibat dari terlalu sering terlalu jarang memberi makan
l. masih terlalu kecil misalnya neonates atau hatchling period
m. sedang hamil/gravid atau sedang akan ganti kulit
n. sembelit: kurang ‘olah raga’ atau dehidrasi akut.
4. GANTI KULIT / SHEDDING /MOLTING:
-Reptile yang sehat akan berganti kulit secara rutin.
- Ular dan Kadal dan Biawak mengalami masa ganti yang berbeda-beda sesuai jenis, ukuran, dan umur.
- Reptile yang masih muda/hatchling/neonates akan lebih sering berganti kulit.
- Karena di Indonesia suhu udara dan tingkat kelembaban tidak jauh berbeda dari musim ke msim biasanya reptile berganti kulit di musim hujan sedikit lebih lambat dari musim kering.
- Perhatikan reptile anda pada saat ganti kulit, biasanya akan menunjukkan tanda sebagai berikut:
a. Ular : mata akan terlihat burem dan berselaput, kulit menjadi kusam di sekeluruhan badan, apabila hanya sebagian saja berarti ular anda bermasalah. Sempatkan untuk merendam hewan dengan air hangat selama 5-10 menit, ini akan membantu proses pengelupasan kulit tua. Ada baiknya menjauhkan barang-barang/hiasan yang ber-ujung runcing, sebab kulit baru biasanya sangat rentan akan gesekan benda tajam/keras. Hal ini bisa menyebabkan luka ringan-parah apabila diabaikan (biasanya terjadi pada ular kulit halus seperti Retic, Molurus, African Rock Python dll)
5. STRESS!!:
- Reptile tidak seperti mamalia atau jenis hewan lainnya. Reptile mudah stress. Pemula hobbyist reptile biasanya tidak sabar ingin ‘ber-main-main’ atau menjukkan hewan barunya ke teman-teman atau keluarga. Keslahan yang sering terjadi adalah mengajak reptile yang baru dibeli untuk berinteraksi dengan manusia tanpa melewati masa transisi lebih dahulu.
- Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat hewan anda bahagia:
a. Siapkan kandang atau terrarium sesuai habitatnya sebelum anda membeli ular, kadal atau biawak.
b. Sediakan air minum, reptile yang baru melewati perjalanan panjang dan jauh biasanya akan dehidrasi
c. Letakkan hewan anda di kandangnya dan beri masa 3 hingga 5 hari untuk ber-adaptasi dengan habitat barunya. Untuk pemula, selama masa ini ada baiknya hewan tidak di ganggu dalam bentuk apapun.
d. Anak-anak. Apabila anda memiliki anak kecil yang belum biasa melihat ular/kadal/biawak lebih baik berikan pengertian dahulu. Reptile bukan mainan anak. Ajarkan cara meng-handle yang baik, reptile jinak-pun bisa menggigit apabila salah meng-handle nya.
No comments:
Post a Comment