Nama lokal : Sanca Kembang, sanca batik, dll.
Nama Sains : Python reticulatus
Penyebaran
Asia Tenggara, Filipina dan Indonesia. Sanca kembang memiliki penyebaran yang terluas dari semua spesies Python.
Status di alam liar
Penyebarannya sangat luas tetapi jumlahnya yang berkurang, karena
eksploitasi untuk mendapatkan kulit dan dagingnya. Pada tahun 2002
eksport kulit ular ini sebesar 437.500
Kenyataan buruk ini menunjukan secara legal lebih mudah memindahkan ular mati daripada yang hidup.
Deskripsi
Sanca Kembang berbentuk langsing untuk ukurannya dan berkembang dengan
lingkar tubuh yang berotot yang cendrung tetap membulat dari pada
memipih seperti ular pembelit lainnya. Sanca raksasa ini sangat
bermacam-macam, dengan motif jaring atau rantai dengan warna dasar perak
(abu-abu) atau perak coklat. Motif punggungnya adalah ciri khas warna
dasar dari ular ini dan bergaris tepi warna hitam dan kuning, oranye
atau coklat. Bintik-bintik di samping badannya berwarna terang. Seluruh
tubuhnya memantulkan warna “hologram” (seperti pelangi).
Sanca Kembang yang baru ditangkap dari alam liar cenderung
(wild-caught – RED) menjadi binatang yang sangat gugup (ketakutan) dan
bertahan yang akan mengigit untuk berusaha lepas dari pegangan kita dan
kabur. Tetapi hasil ternakan (captive-breed – RED) biasanya tenang dan
bahkan jinak, hewan yang pintar yang senang berinteraksi bila si
pemelihara membuatnya begitu. Jenis ini adalah pilihan yang bagus yang
bisa memberikan perbedaan yang sangat besar dalam pengalaman memelihara
ular.
Ukuran
Ular yang baru menetas kurang lebih mempunyai panjang 60cm. Ukuran
dewasa (sudah dapat kawin) Betina sekitar 3.3m lebih, jantan 2.3m.
Ukuran yang pernah tercatat sekitar 33 kaki (11meter) dan berat 300 pon
(150 kg) lebih.
Umur Hidup
Sanca Kembang dapat hidup 30 tahun atau lebih di dalam kurungan.
Mutasi Warna
Warna dan motifnya meliputi T- albino, T+ albino, Tiger, Super Tiger, Albino Tiger, dll.
Pedoman Pemeliharaan:
Tingkat Kesulitan
Mahir – sebelumnya pemilik harus mempunyai pengalaman dengan ular yang
lebih besar dan dapat menyesuaikan ataupun terbiasa (“nyaman”) dengan
perawatan serta penanganannya. Tidak cocok sebagai ular untuk pemula.
Sanca Kembang biasanya menyesuaikan dengan perlakuan pemilik mereka .
Bila dipelihara oleh pemilik yang sudah mengerti mereka akan berprilaku
baik dan ular sanca yang besar dan jinak.
Sedikit tambahan dari beberapa referensi, Sanca Kembang hasil tangkapan
liar biasanya walaupun sudah jinak, kadang kala menjadi galak serta
menyerang karena keget, ataupun kadang kala tanpa alasan yang jelas.
Kandang
Kadang bisa sederhana ataupun rumit tergantung kemampuan menjaganya.
Ingatlah bahwa semakin banyak barang yang ditaruh di kurungan, semikin
banyak pula barang yang harus di bersihkan. Sangat banyak pilihan untuk
pemilihan kandang untuk Sanca Kembang yang masih kecil, seperti kotak
plastic tempat baju, rak melamin, dan kandang-kandang plastic reptile
yang banyak di jual di pasaran. Akuarium dari kaca memadai untuk hewan
yang lebih kecil. Perlu diingat bahwa penutup kandang kadang kala dapat
menimbulkan kesulitan untuk mengatur tingkat kelembaban.
Sanca Kembang yang baru menetas sepertinya cocok di kandang yang
kecil juga. Ular kecil di kandang yang besar bisa menjadi stress. Untuk
ular yang besar, paling sedikit kandangnya harus mempunyai panajng
setengah dari ular tersebut. Semakin panjang semakin baik. Dan juga
pilihlah yang lebar karena Sanca Kembang perlu lantai yang lebar. Semua
kandang harus memiliki tempat yang panas pada sebuah sudut, dan tempat
yang lebih dingin di sudut yang berlawanan. Berapapun umur ular itu,
Sanca Kembang sangat kuat maka harus ditaruh di kandang yang kuat dan
pengunci yang kuat. Kandang yang baik (kuat dan nyaman untuk ular)
sangat dibutuhkan, sehingga kandang ini harus menjadi bahan
pertimbangan dalam memelihara ular raksasa.
Alas
Hanya sedikit alas yang bekerja dengan baik. Koran adalah yang paling
murah dan paling mudah untuk dibersihkan: buang yang lama dan ganti
dengan yang baru. Cypress mulch bagus untuk mengendalikan kelembaban,
tetapi ingatlah bahwa terlalu tinggi kelembaban dapat mengganggu
kesehatan, begitu juga kalau terlalu rendah kelembaban. Jangan pernah
menggunakan alas yang mengandung Cedar karena mematikan untuk reptil.
Suhu dan Pemanasan
Sediakan ular Sanca Kembang anda dengan titik berjemur 88-92 F (31-33 C)
dan suhu kandang 78-80 F (25.5-26.6 C)(suhu ini tidak boleh turun
hingga lebih rendah dari 75 oF-24 C). Sangat penting untuk mengetahui
suhu di kandang, dan janganlah menebak. Yang bagus adalah menggunakan
termometer digital luar/dalam. Taruh thermometer di dalam kandang, dan
ujung lainnya di luar kandang. Sehingga anda dapat mengetahui suhu di
luar dan di dalam pada waktu yang sama.
Ada beberapa cara untuk menghangatkan kandang: alas pemanas dari
bawah kandang, pemanas keramik, lampu “berjemur” (lampu ditempatkan di
suatu sudut sisi untuk berjemur, baik lampu untuk siang maupun lampu
malam). Bila menggunakan bohlam ataupun keramik haruslah memperhatikan
kelembaban di dalam kandang, apalagi bila menggunakan kandang dengan
tutup atas, karena pemanas maupun kandang dengan tutup atas keduanya
membuat kelembaban hilang dengan sangat cepat. Gunakan thermostats,
rheostats, dan atau timer untuk mengontrol sumber panas. Jangan
menggunakan batu pemanas pada ular karena terlalu kecil untuk
permukaannya dan dapat menyebabkan luka bakar yang serius.
Kelembaban
Menyediakan kelembaban yang cocok untuk Sanca Kembang adalah sangat
penting untuk menjamin lingkungan yang sehat dan membantu ketika proses
ganti kulit, tetapi seperti dibilang sebelumnya, kelembaban yang
terlalu tinggi pun dapat menjadi masalah sama seperti bila terlalu
sedikit. Untuk membuat tingkat kelembaban 50% – 60%, kita memiliki
beberapa pilihan.
1. Gunakan cypress mulch atau bahan yang sejenis yang dapat melembabkan.
Cypress sangat bagus untuk digunakan, ciri-cirinya warnanya coklat
terang saat kering dan menjadi gelap setelah basah, jadi kita tahu kapan
kita perlu membasahinya lagi.
2. Buatlah box kelembaban untuk ular. Menggunakan container plastic
dengan ukuran yang lebih kecil dari kandang dan muat saat ditaruh
didalam kandang, yang diisi dengan sphagum moss (peras lah untuk
mengetahui ukuran kelembaban), gunting container plastic pada bagian
atas tutupnya atau bagian samping dari plastic container tersebut. Taruh
di dalam kandang ular sehingga ular dapat masuk kedalamnya saat ular
tersebut menginginkannya.
Harus diingat, bila kita memiliki kandang dengan tutup atas yang
berlubang, buka dari atas, atau sejenisnya, ada baiknya kita menutupnya
dengan plastic, handuk atau sesuatu yang dapat menahan kelembaban agar
tidak hilang. Juga harus menjaga suhu karena udara yang hangat lebih
dapat menahan kelembaban daripada udara yang dingin. Kita harus membuat
kandang yang lembab, bukan basah. Kandang yang basah dapat menyebabkan
infeksi baik karena bakteri maupun jamur, dan tentu saja akhirnya
kepada kematian.
Pencahayaan
Asupan (pemberian) cahaya tidak diperlukan pada jenis ini, tetapi bila
digunakan haruslah 12/12 cycle, yang artinya 12 jam nyala dan 12 jam
mati. Bila terus-menerus, bisa menyebabkan stress pada ular, apalagi
jenis ini termasuk nocturnal (aktif pada malam hari).
Air
Selalu ganti air dengan air yang bersih untuk ular Sanca Kembang anda,
sebagaimana mereka memiliki kecendrungan untuk minum dengan sangat
banyak. Ukuran dari tempat air minum adalah terserah anda. Bila cukup
besar untuk berendam, maka cepat atau lambat si ular akan tampak senang
untuk berendam dari waktu ke waktu. Pastikan bahwa tempat minum tidak
terlalu dalam untuk hewan yang masih kecil. Banyak ular akan membuang
kotorannya di tempat air minum, jadi siap-sedialah untuk
membersihkannya, men-disinfektan dan mengganti air kapan saja
dibutuhkan. Sering kali kita perlu menyediakan tempat minum cadangan,
sehingga ada pengganti tempat minum ketika yang satu lagi dibersihkan.
Asesori
Satu asesori kandang yang berguna untuk membuat Sanca Kembang tetap
bahagia adalah sebuah tempat persembunyian yang bagus… atau mungkin
sepasang tempat persembunyian. Ular ini sensitive, ular yang pintar yang
menyadari dan menggunakan tempat persembunyian. Sediakan di dua titik
panas dan dingin dari kandang, sehingga ular dapat bersembunyi baik di
tempat panas maupun di tempat dingin, dan ular tidak bingung memilih
antar suhu dan keamanan. Pot bunga dari tanah liat atau plastic, maupun
tempat sembunyi yang dijual di took hewan semuanya dapat digunakan.
Untuk Sanca Kembang yang lebih besar, menempelkan kertas yang gelap pada
semua bagian kandang adalah cara yang mudah untuk membuat ular kita
merasa lebih aman. Apapun asesorinya minumnya the botol sosro…hehehee…..
becanda kok mas-mas dan mba-mba, jadi apapun asesorinya pastikan tidak
mengganggu keamanan ular kita.
Pemberian Makan
Beri makan ular anda dengan hewan pengerat yang ukurannya disesuaikan
dengan ular tiap minggu. Bayi Sanca Kembang sebaiknya diberi mencit
dewasa, atau tikus putih (rat) yang masih belum bisa berjalan (jalannya
masih merayap). Saat ukuran mencapai 3 kaki (± 1 m) Sanca Kembang cukup
besar untuk memakan tikus putih (rat) yang baru disapih. Setelah
panjangnya 4 kaki (± 1.3 m) ular ini sudah sanggup untuk memakan tikus
putih (rat) yang sudah dewasa. Jangan mengangkat ular anda paling tidak 1
hari setelah makan, karena dapat menyebabkan ular muntah. Sedikit
tambahan dari yang translate, apa pun makanan ular kita yang kita
berikan, ada baiknya memberikan makan ular dengan hewan yang sudah di
matikan terlebih dahulu untuk menghindari ”kecelakaan” dimana makanan
ular dapat melukai ular kita. Setelah mati baru kita goyang-goyangkan di
depan muka ular kita. Dengan catatan ular kita tidak pilih-pilih
makanan.
Kebanyakan Sanca Kembang mempunyai “feeding response” atau response
makan (response saat diberi makan) yang kuat dan pada umumnya mudah
untuk mengganti makanannya dengan hewan yang dibekukan/dicairkan atau
hewan yang telah dimatikan. Jangan pernah meninggalkan hewan pengerat
yang masih hidup tanpa diawasi bersama ular. Pemberian makan paling
tidak 1 kali setiap 10 hari, terutama pada Sanca Kembang yang masih
muda. Hal ini berguna untuk mengendalikan pertumbuhan ular, perlu
diingat pemberian makan yang jarang membuat ular anda lapar dan
membuatnya ”gelisah” mencari makan, sehingga response makannya lebih
kuat selama berinteraksi dengan orang yang memegangnya. Sebaliknya
pemberian makan yang terlalu sering sekitar 1 – 2 kali seminggu memicu
pertumbuhan yang cepat, sehingga harus bijaksana untuk memikirkan
seberapa besar ular kita kita harapkan pada jangka waktu tertentu.
Sanca Kembang adalah jenis ular yang sangat penting membangun
kebiasaan makannya agar aman saat dipegang, dimana ular ini adalah
pembelit yang sangat kuat dan harus dipertimbangkan dan diperhitungkan
ketika sedang lapar. Jangan pernah pegang hewan lain lalu memegang
ular; anda bisa dipikir ular sebagai makanannya. Saat ular mencapai
ukuran 6 kaki (2 m) adalah bijaksana memberi makan ular dengan cara
menaruh hewan yang sudah mati ke dalam kandangnya dan membiarkan ular
menemukannya sendiri, karena ini akan menumbuhkan pencarian makanan
yang lemah-lembut.
Semakin bertumbuh ular kita, makin lama kita juga harus memberi makan
yang semakin besar juga, seperti contohnya kelinci yang besar dan
lain-lainnya. Kita perlu mencari dan menemukan tempat membeli makanan
untuk ular kita lebih dahulu, karna hal ini sangat bermanfaat dalam
memelihara Sanca Kembang, berhubungan dengan anggaran belanja dan jadwal
makan ular kita. Hubungi pemelihara ular lainnya atau anggota dari
perkumpulan pecinta reptil dimana anda berada untuk membantu menunjukan
tempat yang tepat. Memberi makan Sanca Kembang yang besar tidak selalu
murah dan pengeluaran ini harus dipertimbangkan sebelum memilih untuk
memelihara jenis ini.
Pemeliharaan
Bersihkan kandang ular saat diperlukan, terutama saat buang air baik BAB
ataupun BAK, ataupun mangsa yang tidak dimakan, bersihkan secepatnya.
Bersihkan dan basmin kuman baik kandangnya maupun tempat minum, untuk
tempat minum sebaiknya paling lambat tiap 1 minggu sekali dan saat
diperlukan. Tergantung kepada keadaan kandang, keluarkan semua alas dan
perlengkapan kandan maupun asesori dan basmi kuman menggunakan larutan
pemutih 5% tiap 1 bulan sekali. Cuci semua peralatan hingga bersih dan
keringkan sebelum kembali ditaruh ke dalam kandang.
Keterangan Dasar Perkembangbiakan
NOTE: sebelum mencoba menternakan ular anda, anda harus tahu dengan
pasti jenis kelamin dari ular anda. JANGAN pernah memasukan 2 ekor
jantan yang sudah dewasa kedalam kandang yang sama, karna mereka akan
berantem dan saling melukai ataupun saling membunuh!
Sanca Kembang mencapai kematangan secara sexual sejak berumur 18
bulang hingga 4 tahun. Ukuran untuk kawin sekitar 7-9 kaki (2.5 m – 3
m) untuk jantan dan 11 kaki lebih (sekitar 4 m) untuk betina. Musim
kawin di tempat pemeliharaan biasanya dari November sampai Maret.
Hentikan pemberian makan pada saat ini. Ular harus membentuk dan dalam
kondisi yang prima sebelum mencoba untuk kawin. Untuk proses kawin
dapat dirangsang dengan cara menurunkan frekuensi/jangka waktu cahaya
menjadi hanya 8-10 jam saja dan menurunkan suhu pada waktu malam
menjadi sekitar 75o F (24o C). Kenalkan si betina ke dalam kandang
jantan. Membasahi (lembabkan) kedua ular dengan air dapat merangsang
ular untuk mau kawin. Betina pada umumnya ganti kulit pada hari ke 14+
setelah ovulasi (proses kawin); mengeluarkan telur antara hari ke 34 –
49 (rata-rata hari ke 38) setelah ganti kulit karena proses ovulasi
(kawin). Telur yang dikeluarkan antara 10 – 80 telur. Dengan suhu
inkubasi 88 – 90 F (31-32.222 C) (suhu optimal), telur-telur ini
menetas sekitar hari ke 88.
Note/Komentar
Sanca Kembang adalah rajanya ular pelilit. Ukuran dan kekuatan mereka
termasuk yang terbesar di dunia ular, dan kecantikannya tidak ada
tandingannya di antara ular-ular raksasa. Sanca Kembang bukanlah jenis
ular untuk ‘semua orang’, mereka perlu dedikasih pemelihara dan
berpengalaman yang berkembang dan memiliki pengalaman yang diperlukan
untuk merawat ular ini dengan tepat. Memperhatikan insting berburu dari
Sanca Kembang sangat mengagumkan dimana hanya sedikit jenis lain yang
seperti ini. Sebelum memilih ular raksasa kuat ini, terlebih dahulu
HARUS memiliki pengalaman menangani ular besar sebelumnya, walaupun yang
akan dipilih adalah CB baby yang jinak yang bisa saja memiliki respons
makan yang kuat. Sanca Kembang memiliki tantangan yang menakjubkan
untuk pemelihara yang berpengalaman yang sudah siap untuk “yang
terbesar dari mereka semua”.
Source: http://www.reptilx.com/2010/10/05/reticulated-python/
No comments:
Post a Comment