Kalsium dan suplemen kalsium
Di alamnya kura-kura mendapat kebutuhan kalsiumnya dengan berbagai macam cara. Kebutuhan dalam jumlah banyak biasanya diperoleh dengan mengkonsumsi tumbuhan yang kaya dengan kalsium. Tumbuhan ini juga tumbuh di tanah yang mengandung banyak kalsium, yang mana menyebabkan tumbuhan ini dengan sendirinya menjadi kaya akan mineral ini. Kura-kura juga mendapatkan tambahan kalsium dengan mengkonsumsi partikel tanah waktu makan atau dengan sengaja mencari benda-benda yang kaya akan kalsium di lingkungannya seperti kulit keong atau tulang kering. Yang mengejutkan adalah meskipun di lingkungan padang pasir, padang pasir sering kali memiliki populasi keong yang sangat besar dan ini tidak aneh untuk menemui ratusan keong setiap meter persegi dan ribuan partikel pecahan kulit keong di daerah yang sama. Kura-kura telah diamati untuk mencari dan mengkonsumsi ini dengan lahapnya. Karena keong ini merupakan sumber berkonsentrasi tinggi dan mudah diserap akan mineral yang penting ini Kebanyakan dalam situasi penangkaran, berat kotor kalsium pada makanan jarang, meskipun telah mendekati dengan makanan di alamnya dan rasio kalsium fosfor pada makanan kaptive juga biasanya secara keseluruhan lebih rendah daripada yang ditemukan di alamnya. Beberapa contoh khas termasuk Plantago sp., dengan rasio Calcium:Phospor diatas 20:1 dan Opuntia sp. Dimana rasio Ca:P dapat setinggi 78:1. Makanan yang umum diadopted oleh banyak pemelihara berdasarkan salad dan buah-buahan, yang sering kali mengandung sedikit kalsium dan fosfor yang berlebihan.
Opuntia cacti – adalah tumbuhan yang kaya akan kalsium dengan rasio Ca:P yang tinggi.Jika anda memelihara kura-kura darat, menanam sumber makanan yang bagus sangat berguna sekali. Jika kami bisa menanam ini di Wales, UK, maka dimanapun anda pun bisa.
Masalah ini dapat diuraikan dalam dua cara
- Berhati-hati memilih makanan, dengan memasukan makanan yang memiliki rasio Ca:P yang tinggi and mengeluarkan makanan yang mempunyai rasio sebaliknya.
- Berhati-hati dalam pengunaan suplemen kalsium.
Suplemen Kalsium
Kalsium dapat tersedia dalam berbagai macam bentuk, beberapa lebih mudah diserap dan lebih efisien daripada yang lainnya. Suplemen kalsium yang berdasarkan tulang (bone meal) tidak disarankan karena mengandung fosfor yang terlalu tinggi (24% kalsium dan 12% fosfor). Karena kebanyakan makanan kura-kura darat sudah kaya dengan fosfor, menurut kami suplemen dengan tambahan fosfor tidak perlu dan tidak dianjurkan.Menurut tinjauan baru-baru ini dalam hal kalsium olahan, paling sedikit ada puluhan kalsium olahan dan ratusan macam formula yang tersedia. Kalsium karbonat adalah salah satu kalsium olahan yang umum; beberapa olahan yang lainnya termasuk trikalsium fosfat, dikalsium fosfat, bone meal, kalsium sitrat-malat, oyster shell, kalsium laktat, and kalsium glukonat. Kalsium olahan ini berbeda dalam bermacam cara. Berdasarkan berat kalsium karbonat memiliki konsentrasi kalsium dengan berat 40%, dimana kalsium sitrat memiliki 21% kalsium sedangkan kalsium fosfat memiliki 8%. Meskipun kalsium karbonat memiliki kandungan kalsium tertinggi berdasarkan berat, bentuk kalsium ini tidak mudah larut khusunya pada pH netral. Dibandingkan dengan kalsium sitrat, meskipun kandungan kalsium hanya separuhnya, kalsium sitrat lebih mudah larut dalam air.
Beberapa kalsium olahan seperti bone meal, dolomit dapat mengandung kontaminan seperti timah, aluminium, arsenik, merkuri dan kadnium. Contoh ada beberapa suplemen kalsium karbonat mengadung kontaminan ini dalam jumlah cukup banyak. Pemakaain suplemen ini secara terus menerus dapat menimbulkan resiko yang tidak perlu. Kebanyakan kalsium olahan komersial telah diuji atas kontaminasi logam berat ini.
Secara teori, pemakaian kalsium yang terlalu berlebihan sekali dapat menggangu penyerapan nutrisi lainnya seperti zat besi dan zinc, tetapi pada kura-kura kami tidak melihat adanya efek ini. Efek lainnya yang berlawanan dari pemakaian kalsium dengan dosis tinggi secara terus menerus termasuk Hypervitaminosis-D jika suplemennya mengandung kalsium dan vitamin D. Penelitan pada manusia baru-baru ini menyatakan bahwa peningkatkan pemakaian kalsium tidak menaikan resiko batu ginjal. Tetapi membatasi makanan berkalsium dapat meningkatkan pembuangan urinari oxalat yang kemudian meningkatkan resiko batu ginjal dan juga masalah pertumbuhan tulang
Sebagai aturan umum, kalsium karbonat lebih disukai sebagai sumber suplemen untuk pemakaian secara rutin. Aman dan juga efektif. Bubuk kapur(limestone) tersedia dengan harga murah dari pedagang makanan ternak dan efisiensinyapun mendekati kalsium karbonat. Untuk pemakaian darurat, dimana suplemen komersial atau bubuk kapur tidak tersedia, tablet kalsium untuk manusia dapat ditumbuk halus dan diberikan pada makanannya. Perlu diingat bahwa tablet kalsium untuk orang kemungkin juga mengandung vitamin D tetapi umumnya dalam bentuk D2 bukan bentuk D3 yang sebenarnya lebih dibutuhkan pada reptil. Beberapa buku menganjurkan penggunaan kulit telur ayam yang ditumbuk sebagi sumber suplemen kalsium. Meskpun ini benar-benar mengandung jumlah kalsium yang berguna (kandungan Ca nya sampai 39% ), dan dalam penelitian pada manusia memperlihatkan bahwa material kulit telur ini membantu mencegah osteoporosis pada mamalia, perlu diperhatikan untuk pemakaian pada kura-kura ada kelemahannya. Termasuk dalam penelitian bahwa material kulit telur mengandung trace hormon dengan efek yang tidak dapat diduga pada kura-kura darat. Dan juga sisa membran telur dapat mengandung antibiotik trace dan juga mewakili sebagai sumber kontaminasi organisma salmonella. Suplemen kalsium manusia yang berasal dari kulit telur telah disarikan dan dibersihkan di dalam kondisi laboratorium yang ketat dan juga dari ayam yang makanannyapun dikontrol secara hati-hati. Pemakaian kulit telur di rumah dari telur yang dibeli dari toko tidak dianjurkan karena tidak ada kontrol kwalitas dari makanan yang diberikan pada ayamnya dan kemungkinan terkontaminasi residu karena susahnya membuat sisa-sisa membran atau selaput telur.
Tulang sotong telah lama menjadi penyediaan ekstra kalsium pada kura-kura darat dan khususnya kura-kura air karena dapat mengambang di air. Kandungan kimia utama tulang sotong adalah kalsium karbonat, sodium klorida (garam), kalsium fosfat, garam magnesium dan mikro trace elemen yang berlimpah. Meskipun kandungan kalsiumnya tinggi, tulang sotong relatif sukar diserap maka dari itu tulang sotong tidak dapat diandalkan sebagai sumber suplemen kalsium satu-satunya. Namun tulang sotong dapat dijadikan sebagai sumber kalsium kedua.
Kotak kalsium Kura-kura
Satu bentuk suplemen kalsium yang juga dijual di toko, yang dikenal sebagai turtle block. Kebanyakan terbuat dari plaster paris/kalsium sulfat hemi-hidrat yang dikombinasikan dengan kalsium karbonat dengan rasio kombinasi 50-50. Kalsium sulfat hemi-hidrat sendiri hampir tidak mengandung kalsium yang berguna dan kegunaannya hanya untuk perekat agar kalsium dapat dibentuk menjadi blok/kotak. Ditimbang-timbang, maka turtle block hanya mengandung kalsium karbonat 50% atau kurang, yang nantinya hanya 40% yang tersedia. Juga ada kekhawatiran adanya terkontaminasi logam berat pada gipsum dimana plaster paris ini berasal. Maka dari itu turtle block dengan plaster paris adalah bentuk suplemen kalsium yang saya tidak dianjurkanAnjuran
Suplemen kalsium yang terlihat paling aman dan paling efektif untuk pemakaian rutin pada kura-kura tangkaran adalah suplemen dengan dasar kalsium karbonat, bubuk kalsium bebas fosfor. Dianjurkan yang berkwalitas komersial, dengan atau tanpa vitamin D3. Sekarang beberapa supplier vitamin dan mineral reptil telah menyediakan produk yang telah diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan khusus reptil. Salah satunya adalah produk dari Vetark di Inggris – Nutrobal adalah suplemen berkalsium tinggi sangat cocok untuk reptil herbivora. Di United States, Rep-Cal juga dianjurkan sebagai sumber kalsium bebas fosfor dan sumber D3.Vitamin D3
Vitamin D3 memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan tulang, membuat tubuh untuk dapat menyerap kalsium dan untuk menjaga keseimbangan rasio yang tepat antara kalsium dan fosfor. Kura-kura darat dapat makan kalsium seharian tetapi jika tidak mendapatkan jumlah vitamin D3 yang cukup, maka kalsiumnya tidak akan dapat diserap dengan baik.Di alamnya, kura-kura darat herbivora memperoleh semua kebutuhan vitamin D3 nya dari hasil reaksi kimia pada kulitnya, setelah terkena spektrum sinar matahari UV-B. Satu senyawa terbentuk yang dikenal sebagai provitamin D (7dehydroxycholesterol -7DCH). Setelah itu diubah menjadi vitamin D oleh suhu. Penyediaan UV-B dengan suhu jemur (basking) yang cukup sangat penting jika ingin proses ini berjalan dengan baik. Inilah salah satu alasan mengapa lampu pemanas UV-B yang baru yaitu self-ballasted Mercury Vapour lamps lebih baik. Mereka memberikan UV-B dan kehangatan yang diperlukan untuk merubah provitamin D ke bentuk yang dapat sepenuhnya digunakan oleh metabolisma kalsium. Lampu tabung fluoresecen UV-B sendiri tidak dapat seperti ini. Jika menggunakan lampu tabung ini, tambahan sumber penghangat wajib diperlukan. Tanpa sumber panas yang cukup, perubahannyapun tidak akan berjalan secara efisien
Untuk menentukan apakah anda perlu menggunakan suplemen yang mengandung vitamin D3 akan bervariasi tergantung dari beberapa faktor, diantaranya yang utama adalah posisi tempat anda berada dan berapa jam lamanya hewan anda terkena sinar matahari atau jenis dan kekuatan/intensitas lampu UV-B yang dipakai.
Umumnya, jika anda tinggal di daerah dimana kura-kura hidup secara alami dan dapat menggunakan paling sedikit tiga jam atau empat jam diluar ruangan dan terkena sinar matahari setiap hari, kemungkinan anda tidak perlu tergantung pada penambahan suplemen D3. Suplemen kalsium saja sudah cukup. Tetapi jika anda tinggal di daerah yang berawan atau dimana kura-kura tidak hidup secara alami atau hidup diluar ruangan sangat terbatas, kami menganjurkan anda menggunakan suplemen secara rutin. Kami menganjurkan tiga kali seminggu. Jika anda menyediakan lampu UV-B dan memiliki panas yang cukup, anda dapat mengandalkan ini untuk merangsang sintesa D3 yang cukup tetapi secara pribadi saya lebih condong memberi suplemen kalsium berkombinasi D3 paling sedikit dua minggu sekali.
Tentu saja kalsium dan vitamin D3 bukanlah komponen itu saja yang hanya dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang yang sehat pada kura-kura.
Magnesium penting untuk penyerapan kalsium dan mineral dalam matrik tulang. Mempunyai efek khusus pada hormon parathyroid, yang membantu mengatur metabolisma kalsium.
Fosfor adalah mineral yang terpenting kedua dalam tulang dan membentuk lebih dari setengah berat mineral tulang. Maka dari itu, makanan perlu untuk memiliki fosfor yang cukup supaya dapat membangun tulang yang sehat. Hampir semua kura-kura tidak ada masalah dalam hal ini, karena kebanyakan tumbuhan/tanaman sangat kaya akan elemen ini. Tetapi waktu kadar fosfor dalam darah terlalu tinggi, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang untuk mengikat bersamanya untuk membantu pembuangannya dari peredaran darah. Sebagai akibatnya tulang akan menjadi rapuh atau cacat.
Banyak mikro elemen lainya yang juga penting seperti mangan, zinc, boron and strontioum. Mereka mungkin tidak tersedia dengan suplemen kalsiun atau kalsium dengan D3 sendiri. Makanan yang cocok dan bervariasi tentu akan menyediakan semuanya tetapi suplemen mineral dengan cakupan luas juga dapat dipakai untuk memastikan bahwa elemen ini tersedia secara teratur. Kami menganjurkan suplemen seperti ini dipakai tidak lebih dari sekali seminggu.
Secara ringkas, untuk dapat menyediakan kalsium yang dibutuhkan kura-kura, khususnya pada masa pertumbuhan atau untuk kura-kura betina yang sedang betelur:
Usahakan untuk menyediakan makanan yang keseluruhanya memiliki rasio kalsium- fosfor yang benar.
Jangan mengandalkan barang yang kaya dengan oxalat, phytates atau senyawa pengurang kalsium
Pertimbangkan dengan hati-hati kebutuhan vitamin D3. Berikan kadar sinar matahari alami yang cukup, gunakan lampu UV-B yang cukup, terpasang dengan baik dan terawat. Atau beri suplemen D3 paling sedikit 3 kali seminggu.
Beri suplemen mineral berspektrum luas seminggu sekali. Contohnya Vionate.
Artikel ini dibuat oleh Andy C. Highfield Source: www.hewanpeliharaan.com
No comments:
Post a Comment